Trinityordnance.com – Ajang lari lintas alam dunia, Trail of the Kings-Lake Toba, yang merupakan bagian dari Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) World Series 2025, telah dimulai di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyatakan bahwa kegiatan ini mampu menarik perhatian wisatawan serta memperkuat sektor sport tourism di Indonesia.
Puspa menjelaskan bahwa event ini berlangsung dari 17 hingga 19 Oktober 2025 dan diikuti oleh peserta dari 26 negara. Para pelari melewati jalur bersejarah yang berkaitan dengan budaya Batak, serta menikmati pemandangan indah dari Geopark Toba, hutan pinus, dan situs budaya yang merepresentasikan kearifan lokal.
“Pergerakan wisatawan yang cepat menjadi salah satu keuntungan dari sport tourism,” ujarnya saat melakukan kunjungan di Medan. Menurutnya, keberlanjutan acara ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di daerah tersebut. Kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat diperlukan agar dampak positif dari event ini dapat dirasakan secara menyeluruh.
Puspa menambahkan bahwa fokus pengembangan pariwisata di Danau Toba bukan hanya pada jumlah kunjungan, tetapi juga pada dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi. Kementerian Pariwisata telah berupaya untuk memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia di kawasan tersebut.
Terpilihnya Danau Toba sebagai tuan rumah UTMB World Series 2025 menandai sebuah kemajuan penting, karena menjadi ajang internasional pertama di Indonesia. Diperkirakan, jumlah pengunjung selama empat hari pelaksanaan dapat mencapai 3.000 hingga 8.000 orang, yang diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat.