Yusril Tegaskan Gibran Tidak Akan Pindah Kantor ke Papua, Penugasan untuk Pembangunan

09 Juli 2025 – Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar mengenai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan memindahkan kantornya ke Papua. Yusril menegaskan bahwa penugasan Gibran di Papua bukan untuk memindahkan kantor kepresidenan, tetapi untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah Timur Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Papua, yang merupakan wilayah dengan tantangan infrastruktur dan perekonomian yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap spekulasi yang beredar luas di masyarakat dan media sosial. Yusril menjelaskan bahwa tugas Gibran di Papua lebih bersifat strategis untuk memperkuat koordinasi pembangunan, dan bukan langkah administratif yang membingungkan publik. Pemerintah berharap klarifikasi ini bisa mengurangi misinformasi yang beredar dan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat tentang tujuan penugasan tersebut.

Klarifikasi ini juga mempertegas komitmen pemerintah dalam memajukan Papua, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi daerah. Pemerintah berencana untuk terus membuka ruang dialog dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program-program tersebut di masa depan.