Pentingnya Literasi Digital untuk Remaja di Era Teknologi

Pentingnya Literasi Digital untuk Remaja di Era Teknologi | Teknologi

23 Juli 2025 – Pentingnya literasi digital untuk remaja kini menjadi perhatian utama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin masif. Di tengah derasnya arus informasi, remaja Indonesia menjadi kelompok paling rentan terhadap hoaks, penipuan daring, serta paparan konten negatif di media sosial.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI melalui Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir, menegaskan bahwa penguatan literasi digital merupakan langkah fundamental dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital. Menurutnya, pemahaman akan etika bermedia, keamanan siber, hingga kemampuan memilah informasi valid harus dimulai sejak usia sekolah.

Data Survei Nasional Literasi Digital 2023 menunjukkan bahwa tingkat literasi digital remaja Indonesia masih berada di kategori sedang. Meski penggunaan gawai meningkat pesat, banyak remaja belum memahami dampak dari jejak digital, privasi data, hingga potensi penyalahgunaan konten. Hal ini membuat pendidikan literasi digital menjadi kebutuhan mendesak di satuan pendidikan dan lingkungan keluarga.

Pakar pendidikan digital dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Nenny Sri Utami, menyebutkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua sangat penting dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat. Pendekatan yang digunakan tidak hanya sebatas larangan, melainkan edukasi yang bersifat membangun dan partisipatif.

Berbagai inisiatif seperti program pelatihan daring, kampanye bijak bermedia sosial, serta pelibatan influencer edukatif mulai digencarkan. Tujuannya, agar remaja dapat tumbuh sebagai pengguna aktif yang bertanggung jawab di dunia digital, serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan.

Kesadaran akan pentingnya literasi digital untuk remaja bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga menyangkut masa depan mereka dalam menghadapi dunia yang makin terhubung secara global. Dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar digital, tapi juga rumah bagi generasi muda yang cakap digital dan tangguh secara mental.

Baca Juga  Kemnaker Ajak 230 Perusahaan Batam Manfaatkan Aplikasi SIAPkerja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *