Peran Bulir Padi dalam Memperkuat Ekonomi Desa yang Berkelanjutan

17 Agustus 2025 – Hasil panen padi di wilayah Cirebon, Jawa Barat, terlihat dalam suasana yang tenang saat sejumlah petani berkumpul di atas terpal untuk mengemas gabah. Karung-karung putih berisi gabah yang sudah dipanen berjejer rapi, menandai kerja keras mereka selama masa tanam. Suara gesekan gabah dan percakapan akrab di antara para petani berpadu dengan tiupan angin yang melintas di lahan pertanian.

Seorang petani laki-laki, mengenakan kaos putih dan topi abu-abu, terlihat memotong batang padi dengan sabit. Ia dengan seksama menebas rumpun demi rumpun, diikuti oleh petani lain yang bekerja dengan ritme serupa, menunjukkan ketelitian dalam memastikan bulir padi tetap utuh. Di lahan sebelahnya, seorang perempuan berkerudung merah tampak memanen sambil memperhatikan bulir yang telah menguning, sementara rekan kerjanya yang berkerudung kuning tak kalah aktif. Pekerjaan ini dilakukan secara bergotong royong, tanpa ada pembagian peran yang terpisah.

Setelah gabah dipanen, proses pemisahan dan pembersihan dilakukan sebelum dikemas ke dalam karung. Karung-karung yang telah penuh lalu dipanggul oleh para buruh tani, meskipun terlihat berat, langkah mereka tetap mantap saat meniti pematang sawah yang sempit. Dalam perjalanan singkat menuju tempat penyimpanan, mereka berusaha menyeimbangkan beban, menjaga stamina meski tugas ini melelahkan.

Setiap karung yang dipanggul bukan sekadar gabah, melainkan adalah sumber kehidupan yang akan diolah menjadi beras, yang nantinya menjadi makanan sehari-hari banyak keluarga. Kegiatan ini mencerminkan dedikasi dan semangat para petani dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.