26 July 2025 – Hipertensi saat hamil adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis yang tepat. Menurut penelitian, wanita hamil yang mengalami hipertensi berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi, baik bagi ibu maupun janin. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang sangat dianjurkan.
Dokter kandungan dari Rumah Sakit Umum Daerah, dr. Andini Setiawati, menjelaskan bahwa hipertensi pada ibu hamil bisa berupa hipertensi kronis, yang sudah ada sebelum kehamilan, atau hipertensi yang berkembang selama kehamilan. Gejala hipertensi dapat bervariasi, mulai dari sakit kepala, pandangan kabur, hingga nyeri perut.
Penanganan hipertensi pada wanita hamil memerlukan pendekatan multidisipliner, termasuk pemantauan rutin tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan janin. Dr. Andini menekankan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan yang baik, agar risiko terhadap ibu dan bayi dapat diminimalkan.
Selain itu, wanita hamil disarankan untuk menjaga pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik yang aman selama kehamilan, seperti berjalan kaki ringan. Menghindari stres juga merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
Di sisi lain, banyak wanita hamil yang tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi hingga pemeriksaan rutin. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan tes kesehatan selama masa kehamilan. Jika ada keluhan atau gejala yang mencurigakan, tidak ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Melalui penanganan yang tepat, banyak ibu hamil dengan hipertensi yang berhasil menjalani kehamilan sehat dan aman. Kesadaran akan kondisi ini perlu ditingkatkan agar dapat mendapatkan perawatan yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi.