Inovasi Teknologi untuk Bantu Nelayan dan Pembudidaya Kepiting

[original_title]

Trinityordnance.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan diseminasi inovasi teknologi untuk nelayan dan pembudidaya kepiting dalam upaya meningkatkan produktivitas serta menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut. Inisiatif ini diluncurkan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan KKP, Yayan Hikmayani, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Inovasi yang diperkenalkan mencakup Lampu Ri Tallangang (LARITA) dan Crab Drum, yang dikembangkan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) di Maros, Sulawesi Selatan. Kedua alat tersebut telah diakui sebagai teknologi terekomendasi melalui Keputusan Kepala BPPSDM KP Nomor 320 Tahun 2025. Penggunaan kedua teknologi ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mempertimbangkan aspek lingkungan.

Yayan menjelaskan bahwa keberhasilan inovasi ini terlihat dari kemudahan adopsi oleh masyarakat. Dengan biaya yang terjangkau dan proses penerapan yang tidak rumit, teknologi ini dapat diimplementasikan oleh nelayan. A. Indra Jaya Asad, Kepala BRPBAP3, menekankan bahwa pengembangan kedua alat tersebut bertujuan untuk mengatasi isu-isu praktis yang dihadapi oleh masyarakat. “Kami merespons kebutuhan nyata agar nelayan dan pembudidaya dapat beroperasi dengan biaya rendah sambil tetap menjaga lingkungan,” ujarnya.

Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pesisir, menunjukkan bahwa transfer teknologi sederhana dapat membawa dampak yang signifikan. Dengan terus menyebarluaskan teknologi inovatif, KKP berharap dapat memperkuat ketahanan ekonomi di wilayah pesisir Indonesia.

Baca Juga  DPC Tolak Budi Arie Bergabung dengan Gerindra, Prasetyo Hadi Bertindak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *