Trinityordnance.com – Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menggarisbawahi bioekonomi sebagai fokus utama dalam penguatan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan, Nani Hendiarti, dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (10/9).
Nani menjelaskan bahwa bioekonomi merupakan sistem ekonomi yang mengandalkan sumber daya alam berkelanjutan. Pengembangan bioekonomi diharapkan menjadi pilar penting untuk menghadapi tantangan iklim dan global yang kian mendesak. Ia menekankan bahwa bioekonomi dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil, mendukung hilirisasi produk alam, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Kemenko Pangan berkomitmen untuk menciptakan keharmonisan antara kehidupan manusia dan alam melalui kebijakan pembangunan yang menguntungkan secara ekonomi sekaligus ramah lingkungan. Upaya ini tidak hanya diharapkan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dalam kesempatan tersebut, Nani menginformasikan bahwa Kemenko Pangan berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, dan Badan Pangan Nasional. Di bawah kepemimpinan Menteri Koordinator Zulkifli Hasan, telah ada 13 regulasi yang disahkan terkait pangan, energi, dan lingkungan, yang mendukung penguatan bioekonomi.
Nani juga menambahkan bahwa beberapa regulasi tambahan sedang dalam proses penyelesaian, menegaskan keseriusan pemerintah untuk membangun landasan hukum yang kuat bagi pengembangan pangan yang menjadi agenda utama pembangunan negara. Upaya ini diharapkan mampu menjadikan pangan sebagai pusat ekonomi kerakyatan dan memperluas dampak pembangunan di Indonesia.