Trinityordnance.com – Tiga warga Palestina dilaporkan tewas di Tuffah akibat serangan Israel, yang diketahui melanggar gencatan senjata yang berlaku di Gaza. Insiden ini terjadi di tengah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebutkan bahwa sejumlah negara di Timur Tengah telah menawarkan bantuan untuk memerangi Hamas.
Dalam keterangannya, Trump mengungkapkan dukungan dari beberapa negara di kawasan tersebut yang siap mengirimkan pasukan ke Gaza jika situasi memburuk dan Hamas terus melanggar perjanjian. Ia menyampaikan, “Banyak SEKUTU BESAR kita di Timur Tengah telah dengan antusias memberi tahu saya bahwa mereka akan menyambut baik kesempatan untuk memasuki Gaza dengan kekuatan besar dan ‘meluruskan Hamas’,” pada 21 Oktober 2025.
Walaupun Trump tidak menyebutkan nama negara yang bersedia memberikan bantuan, ia memberikan penghormatan khusus kepada Indonesia, yang dianggapnya sebagai negara yang kuat dan berkontribusi dalam misi di Timur Tengah. Indonesia, bersama dengan negara lainnya, telah menawarkan pasukan penjaga perdamaian untuk mendukung stabilitas di Gaza. Namun hingga saat ini, belum ada negara yang bersedia terlibat langsung dalam konflik dengan Hamas.
Trump, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa harapan masih ada untuk Hamas agar melakukan tindakan yang benar, sambil mengancam bahwa jika tidak, akhir bagi Hamas akan cepat dan brutal. Sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober, hampir 100 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel, menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut di wilayah tersebut.