Pelni Sesuaikan Jadwal Kapal Ke Banda Neira Dukung Pariwisata

[original_title]

Trinityordnance.com – Penyesuaian jadwal kapal Pelni ditujukan untuk mendukung pariwisata di Banda Neira, Maluku, dengan waktu kedatangan kapal disusun agar tiba pada pagi hari. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk beristirahat selama pelayaran dan memulai aktivitas wisata sejak pagi hari. Marthin Heryanto, Kepala Cabang Pelni Ambon, menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan agar wisatawan tiba dalam keadaan segar dan siap menjelajahi keindahan Banda Neira.

Selama ini, Pelni telah menjadi transportasi utama bagi masyarakat dan wisatawan menuju Banda Neira. Saat ini, terdapat tiga kapal penumpang besar, yaitu KM Labobar, KM Pangrango, dan KM Sangiang, serta satu kapal perintis yang melayani rute ini. KM Labobar memiliki kapasitas 3.000 penumpang, sedangkan KM Pangrango dan KM Sangiang masing-masing dapat menampung 500 penumpang, dan KM Sabuk Nusantara 106 untuk 400 penumpang.

Marthin menjelaskan bahwa setiap perjalanan menjangkau Banda Neira memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat hari. Sebagai contoh, KM Labobar berangkat dari Jakarta dan tiba di Banda Neira setelah lima hari berlayar. Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas mulai dari snorkling hingga menyusuri jalur sejarah rempah-rempah di Banda Neira.

Tahun 2024, jumlah penumpang kapal Pelni yang turun di Banda diperkirakan mencapai 49.529 orang, sedangkan hingga September 2025, jumlahnya telah mencapai 42.200 orang. Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan, Marthin menyarankan agar perjalanan direncanakan jauh-jauh hari, terutama dengan momen Natal dan Tahun Baru yang akan memperbanyak kunjungan. Rute kapal Pelni ke Banda Neira meliputi beberapa kota besar, memberikan akses yang lebih baik dan kenyamanan bagi para pelancong.

Baca Juga  Panduan Puasa Sunnah Senin Kamis: Niat dan Cara Berbuka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *