Pesantren Siap Menjadi Sumber Pangan Baru untuk Masyarakat

[original_title]

Trinityordnance.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono menekankan pentingnya kemandirian pangan nasional saat berkunjung ke Pondok Pesantren Az Zawiyah di Garut, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Mardiono melihat pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis pangan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Mardiono menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan melalui Asta Cita, yang bertujuan memperkuat ekosistem pangan nasional dengan melibatkan desa, komunitas, dan lembaga pendidikan seperti pesantren. Menurutnya, pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai institusi moral, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi umat yang mampu membangkitkan energi kolektif dalam bidang pangan.

Selama periode Januari hingga November 2025, Indonesia mencatat peningkatan produksi jagung sebesar 12,62% dan beras sebesar 8,26%. Yang menggembirakan, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia tidak melakukan impor beras sepanjang tahun ini. Mardiono menegaskan bahwa prestasi ini menunjukkan bahwa kemandirian pangan dapat tercapai dengan kerjasama seluruh elemen bangsa.

Mardiono juga menyoroti peran strategis pondok pesantren dalam pertanian, peternakan, dan pengembangan usaha kecil menengah. Dengan melibatkan para santri dan alumni, pesantren diharapkan dapat menjadi model ekosistem pangan berbasis komunitas yang berkelanjutan, sehingga mendukung tujuan kemandirian pangan nasional.

Baca Juga  Jalan Tengah Kontroversi Akun Satu Per Orang Diterapkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *